Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

"Dengarkanlah Permintaan Hati.."

(masih dengan air mata, permintaan hati.) Terbuai, aku hilang. Terjatuh, aku dalam keindahan penantian. Terucap keraguan hati yang bimbang, yang terhalang kepastian cinta.. Aku..Hilaaaang. Aku..Hilaaaang. Tersabut kabut malam, terbiasnya harapan, yang tersimpan sejuta bertuan, Terasa kerinduan hati yang bimbang, yang terhempas, kepastian cinta.. Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi, dan berikanlah arti pada hidupku, yang terhempas, yang terlepas, pelukanmu.. bersamamu.. dan tanpamu aku hilang selalu.. Aku..Hilaaaang. Aku..Hilaaaang. Tersabut kabut malam, terbiasnya harapan, yang tersimpan sejuta bertuan, Terasa kerinduan hati yang bimbang, yang terhempas, kepastian cinta.. Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi, dan berikanlah arti pada hidupku, yang terhempas, yang terlepas, pelukanmu.. bersamamu.. dan tanpamu, aku hilang selalu..

"Pupus..."

(dengan penuh air mata, PUPUS.) Baru ku sadari, cintaku bertepuk sebelah tangan.. kau buat remuk seluruh hatiku.. Indah, terasa indah.. bila kita terbuai dalam alunan cinta, sedapat mungkin terciptakan rasa, keinginan selalu memiliki.. Oh, namun bila itu semua, dapat terwujud dalam satu ikatan cinta, tak semudah seperti yang pernah terbayang, menyatukan perasaan kita.. Tetaplah menjadi bintang di langit.. agar cinta kita kan abadi.. biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini, agar menjadi saksi kisah kita, berdua.. semoga waktu akan menghilangi sisi hatimu yang beku, dan semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kau pun mau, aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu, meski kau takkan pernah tahu.. Baru ku sadari, cintaku bertepuk sebelah tangan.. kau buat remuk seluruh hatiku.. Aku tak mengerti apa yang ku rasa..,