Sobat, kau tahu mengapa Imam Ghazali menyebutkan bahwa kesabaran itu dibagi menjadi tiga? Iya, kesabaran dalam beribadah kepadaNya, kesabaran dalam menjauhkan diri dari maksiat, dan kesabaran dalam menghadapi musibah. Menurut pemikiranku, karena tiga hal tersebut ringan diucapkan tapi terkadang, seseorang merasa berat dilakukan. Yang saya bicarakan bukan soal kesabaran. Tapi ketiga hal tersebut: beribadah kepadaNya, menjauhi maksiat, dan mendapat musibah. Memang benar sobat bahwa ibadah itu gampang, kita tinggal laksanakan sholat, puasa, dzikir, dsb, tapi cobalah ketika kita pakai hati nurani, pakai "ketasawufan" kita. Lebih banyaknya adalah rasa lega dan sejuk, tapi terkadang syaithan yang terkutuk selalu saja menghalangi dan menjadikan hati ini kadang terasa berat dan kesepian. Terlebih, ketika menjauhkan diri dari kemaksiatan. Maksiat tidak selamanya zina. Bisa saja hal-hal seperti lalai, atau marah, atau mencela orang.
Sobat, memang susah, menjadikan bibir ini rapat, dan hati berhenti berbisik. Itulah kenapa Allah selalu berfirman bahwa balasan bagi orang yang bertakwa, bagi orang mukmin adalah surga yang kenikmatannya belum bisa kita bayangkan, surga yang kelebihannya bermacam-macam.
Sobat, terkadang ingin rasanya seperti para pemuda yang lain, senang-senang dengan kehidupan, bergaul ke sana ke mari, tanpa peduli lawan jenis. Mencintai seseorang bukan dengan diam-diam. Tapi, aku bukan orang yang seperti itu. Hati nuraniku selalu bilang, "Sabar..sabar..", hatiku selalu menentang keinginan itu. Walau kadang aku menjerit.
Sobat, itulah mengapa Rasul bilang bahwa berpuasa bagus untuk pemuda. Yah, inilah aku. Saat hatiku ingin memberontak, maka Dia yang memperingatkanku di dalam hati. Dia munculkan ayat-ayat yang menjawab kegelisahanku. Hal itu karena aku tidak punya teman yang cukup dekat untuk berbagi. Hanya Dia, Sang Kekasih, yang berani ku jadikan teman, berani ku jadikan tempatku untuk curhat segalanya.
Sobat, manusia pasti pernah jatuh cinta kepada manusia lain. Itu tidak dapat dipungkiri dariku. Tapi ku sadari aku berbeda. Di sini kesabaranku diuji ketika aku mencintai seseorang. Tuhanku Yang Maha Pencemburu selalu memberi ujian padaku tentang cinta. Hanya satu laki-laki itu yang ku cintai, dan padanyalah ujian itu tertimpa untukku. Dan aku belum tahu rahasia apa yang Kekasihku sembunyikan ketika Dia menjadikanku tetap keukeuh bahkan merindukan salah satu sosok ciptaanNya itu.
Sobat, jika kau muslim sepertiku, doakan aku agar aku tetap istiqomah bersamanya. Sobat, rasa cintaku ini bukan karena aku ingin pacaran. Aku berbeda, karena aku menginginkan dia menjadi suamiku. Doakan aku agar tetap sabar menjalani hidupku yang berbeda dari orang lain. Doakan agar aku berhenti merindukannya...
Komentar
Posting Komentar